Sinopsis
Buku ini merupakan kumpulan catatan kritis tentang kekuasaan di Indonesia sepanjang 10 tahun terakhir (2015-2025). Penulis mengumpulkan dan menganalisis berbagai kejadian yang menunjukkan arah negara yang gelap dan memerlukan perhatian publik. Buku ini bertujuan untuk menjadi bahan diskursus pemikiran dalam memperbaiki demokrasi di Indonesia dan menawarkan pelajaran berharga bagi penguasa dan masyarakat.
Ubedilah Badrun
Ubedilah Badrun adalah satu diantara sekian banyak aktivis 98 yang memilih jalan hening, jalan intelektual, menjadi dosen, meneliti, menulis dan melakukan pembelaan atau turut terlibat dalam memperjuangkan nilai-nilai kebenaran universal, seperti keadilan, kemanusiaan dan demokrasi. Ia menjadi pengamat politik nasional yang fokus pada tema demokrasi, elit politik, pemilihan umum, politik pendidikan dan korupsi politik. Ketika Mahasiswa ia menjadi salah satu tokoh mahasiswa berpengaruh hingga membidani berdirinya FKSMJ (Forum Komunikasi Senat Mahasiswa Se-Jakarta) pada 23 Maret 1996 yang kemudian menjadi organisasi penting pada saat peristiwa Reformasi Mei 1998. Ketika tahun 1998 ia menjadi Ketua Umum HMI MPO Cabang Jakarta yang memimpin ribuan masa pada pagi hari memasuki Gedung DPR/MPR RI pada tanggal 18 Mei 1998 hingga jatuhnya Soeharto pada tanggal 21 Mei 1998. HMI MPO adalah organisasi mahasiswa yang melawan rezim otoriter saat itu. Selain sebagai aktivis, demomtran ia juga menjadi mahasiswa berprestasi utama sehingga mendapat penghargaan dari Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Kemendikbud RI sebagai mahasiswa berprestasi. Pada saat yang sama ia menjadi Ketua Umum Senat Mahasiswa IKIP Jakarta (Universitas Negeri Jakarta). Sosok yang latar studinya dari UNJ, UI dan UNAIR ini kini pandangan-pandanganya sering mewarnai sejumlah media TV nasional, Koran Nasional, Radio, media online dan lainya sebagai salah satu pengamat politik nasional dan konsultan politik.
Sejumlah karya ilmiahnya dimuat disejumlah koran nasional, jurnal nasional dan jurnal internasional. Sejumlah gagasanya juga ditulis dalam bentuk buku. Diantara karyanya antara lain: Pendidikan Politik Yang Buruk (Kompas, 2000), Membaca Kemungkinan Dua Presiden (Media Indonesia, 2001), Bila Golkar Menang Pemilu 2004 (Jawa Pos, 2003), Radikalisasi Gerakan Mahasiswa (Buku, Penerbit Media Raushanfikr, 2006), Koalisi Politik dalam Pilpres 2009 (Detik, 2009), Politisi Santri dan Politik Kekuasaan: Pendekatan Sosiologi Politik Mix Approach Sejarah dan Post-Behavioral (Jurnal Sosialita, 2012), Koalisi Capres: Antara Politik Gagasan dan Transaksional (Sindo, 2014), 70 Tahun Indonesia dan Bobroknya Sistem Politik (Republika, 2015), buku Sistem Politik Indonesia : Kritik dan Solusi Sistem Politik Efektif (Penerbit Bumi Aksara, 2016), buku Menjadi Aktivis Kampus Zaman Now (Penerbit Bumi Aksara, 2018), Ketahanan Nasional Indonesia Bidang Politik Di Era Demokrasi Digital : Tantangan Tahun Politik 2018-2019 dan Antisipasinya (Jurnal LemhanasRI, 2018), Middle Class in Indonesia and Public Intellectual Responsibility (ICUIC, 2018), Social Movement Based on Religiosity as A New Model of Social Movements in Jakarta : The 212 Social Movement in Jakarta 2016 (International Journal of Multicultural and Multireligious Understanding, 2019), Digital Patriarchy on Arab Woman in Urban Area (SCITEPRESS – Science and Technology Publications, 2020), Democracy Education through Pancasila Values for Sociology Students in Higher Education (Atlantis-press, 2025), Social Science in Action: A Study of The Paradox of Democracy in Civil Liberties in The Digital Era (ICHELS, 2025), dll